Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Minggu, 01 Juli 2012

Kelakai | Tentang Kelakai | Manfaat Kelakai | Olahan dari Kelakai

gambar kelakai diambil dekat panti asuhan ayah bunda palangkaraya
Fisiologi kelakai di Palangkaraya, Kalimantan Tengah

  • Fotograper: Reno
  • Lokasi: Panti Asuhan Ayah Bunda Palangkaraya
  • Copyright: no





Kelakai (Stenochlaena palustris)

  • Kingdom/kerajaan: Plantae (tumbuhan)
  • Division/divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
  • Class/kelas: Pteridopsida/Polypodiopsida
  • Order/golongan: Blechnales
  • Family/keluarga: Blechnaceae
  • Genus/marga: Stenochlaena
  • Species/jenis: Stenochlaena palustris J.Sm


Kelakai--nama lokal di Kalimantan Tengah--merupakan tumbuhan paku yang tumbuh di hutan hujan tropis. Tumbuhan yang termasuk paku-pakuan ini tumbuh liar dengan koloni yang besar di pulau Kalimantan. Warna daun muda biasanya putih kekuningan hingga merah tua dengan sedikit kandungan lendir. Dengan kemampuan adaptasinya, kelakai dapat hidup di tanah gambut yang kandungan asamnya tinggi. Selain itu, kelakai dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau dengan kadar air yang sangat minim sekalipun. Kelakai dapat tumbuh di atas tanah, merambat di pepohonan, dan di pinggiran sungai, danau, atau selokan. Tumbuhan ini memiliki kemampuan otofotosintesis.

Pakis terkadang disama artikan dengan kelakai. Padahal, kelakai hanya salah satu jenis dari pakis. Pakis merupakan nama jamak dari paku. Tumbuhan paku yang belum diidentifikasi untuk sementara disebut sebagai pakis. Salah satu pakis yang terkenal adalah kelakai dan bajei.

gambar olahan dari kelakai (belum tersedia)

Di Kalimantan Tengah, kelakai dimanfaatkan sebagai sayuran dan camilan. Aneka masakan seperti juhu kelakai (semacam sup khas Dayak), sayur bening, oseng, dan keripik kelakai sudah lazim di Kalimantan Tengah.

Artikel ini merupakan rintisan MorenoPedia

wallpaper daun kelakai wallpaper daun kelakai wallpaper daun kelakai wallpaper daun kelakai
Wallpaper Daun Kelakai Cantik.JPG
Ukuran: 1,2 MB
Piksel: 1024 x 600

Karya: Reno, S.Pd

0 komentar: